MAKALAH
ILMU
PENDIDIKAN ISLAM
“Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu pendidikan islam”
Dosen
: Dr. Hermawan Drs. M.Ag
Disusun
oleh :
Yudhy
Nurul Ikhwan
Ijang
Muhammad Ikbal
Kelas
: III A
Jurusan
/ Prodi : Tarbiyah / PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARQAM (STAIDA) MUHAMMADIYAH GARUT
2011
– 2012
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan
rahmat dan ridho Allah SWT penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, adapun tujuan
penyusunan makalah merupakan sebagai tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
pada program jurusan Tarbiyah semester III.
Pada
kesempatan ini penyusun membahas tentang sarana pendidikan agama Islam yang
merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena tanpa adanya sarana
kegiatan tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik, adapun jenis-jenis
sarana tersebut akan dibahas lebih lanjut pada isi pembahasan makalah ini.
Akhirnya
penyusun mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam sistematika, penulisan
atau tata bahasa dalam makalah ini, kritik dan saran yang objektif akan kami
tampung demi peningkatan pengetahuan.
Garut, Oktober 2012
Penyusun,
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR
ISI...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan Penyusunan......................................................................................
3
D. Tujuan Penyusunan...................................................................................... 3
E. Manfaat Penyusunan.................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Sarana Pendidikan....................................................................................... 4
B. Sarana Pendidikan Agama Islam................................................................. ..6
C.
Peranan Sarana Pendidikan......................................................................... 7
D. Prinsip-prinsip Pengembangan Sarana
Pendidikan......................................... 8
E. Beberapa Patokan Memilih dan
Menggunakan Sarana Pendidikan................. 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan Sarana Pendidikan Agama
Islam.................................................9
B. Saran – Saran .............................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Alat
pendidikan adalah suatu tindakan / perbuatan / situasi / benda yang sengaja
diadakan untuk mempermudah pencapaian pendidikan. Alat pendidikan dapat juga di
sebut sebagai sarana / prasarana pendidikan. Sarana pendidikan terbagi kepada
dua bagian yaitu : Pertama, Sarana fisik pendidikan; Kedua, Sarana non fisik
pendidikan.
1.
Sarana Fisik Pendidikan.
a)
Lembaga Pendidikan
Lembaga
atau badan pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia, yang memikul
tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Lembaga pendidikan ini dapat
berbentuk formal, informal, dan non formal.
Secara
formal pendidikan di berikan di sekolah yang terkait aturan – aturan tertentu,
sedangkan non formal di berikan berupa kursus-kursus yang aturannya tidak
terlalu ketat, dan yang secara informal pendidikan di berikan di lingkungan
keluarga.
b)
Media Pendidikan.
Media
disini berarti alat-alat / benda-benda yang dapat membantu kelancaran proses
pendidikan, Seperti: Komputer dan sebagainya.
1.
Sarana Fisik Pendidikan
Sarana
fisik pendidikan
2.
Sarana Non Fisik Pendidikan
Sarana
fisik pendidikan adalah alat pendidikan yang tidak berupa bangunan tapi berupa
materi atau pokok-pokok pikiran yang membantu kelancaran proses pendidikan.
Sarana pendidikan non fisik ini terdiri dari :
a) Kurikulum
b) Kurikulum
merupakan bahan-bahan pelajaran yang harus di sajikan dalam proses pendidikan
dalam suatu sistem institusional pendidikan. Dalam IPI kurikulum merupakan
komponen yang amat penting karena juga sebagai alat pencapaian tujuan
pendidikan itu. Selain itu kurikulum yang diberikan di upayakan agar anak didik
dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
b)
Metode
Metode
dapat di artikan sebagai cara mengajar untuk pencapaian tujuan. Penggunaan
metode dapat memperlancar proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Metode-metode
tersebut, seperti: Metode Ceramah, Metode Tanya jawab, Metode Hafalan, Cerita,
Diskusi, dan lain-lain.
c)
Evaluasi
Evaluasi
merupakan suatu cara memberikan penialaian terhadap hasil belajar murid.
Evaluasi dapat berbentuk tes dan non tes.
Evaluasi
tes dapat berupa: essay, tes objektif, dan sebagainya. Sedangkan evaluasi non
tes dapat berupa: penilaian terhadap kehadiran, pengendalian diri, nalar, dan pengalaman.
d)
Manajemen
Pengelolaan
yang baik dan terarah sangat diperlukan dalam mengelola lembaga pendidikan agar
tujuan yang di harapkan dapat tercapai. Pengembangan sistem pendidikan islam
membutuhkan manajemen yang baik. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
penempatan pegawai, dan pengawasan yang baik akan memperkuat pendidikan Islam
sehingga out put yang di hasilkan akan berkualitas dan dapat menjawab tantangan
zaman.
e)
Mutu Pelajaran
Peningkatan
mutu pelajaran tidak terlepas dari peningkatan kualitas tenaga pengajar.
Kualitas tenaga pengajar ini dapat di usahakan melalui bimbingan, penataran,
pelatihan, dan lain-lain.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
perumusan masalah terdapat beberapa point yang berhubungan dengan pendidikan
agama Islam diantaranya adalah :
1.
Alat Pendidikan Agama Islam
2.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam
3.
Metode Pendidikan Agama Islam
4.
Management Pendidikan Agama Islam
C.
Tujuan Penyusunan
Tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui tentang sarana pendidikan
2.
Untuk mengetahui tentang pendidikan agama Islam
3.
Untuk megetahui tentang sarana pendidikan agama Islam
D. Metode Penulisan
Dalam menyusunan makalah ini, penulis melakukan
pencarian data dan mempelajari wacana-wacana yang berkaitan dengan batasan tema
yang telah diberikan melalui media internet.
E.
Manfaat Penyusunan
Manfaat dari penyusunan makalah ini terdiri
dari :
1.
Untuk penulis sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
2.
Untuk STAIDA Muhammadiyah Garut sebagai arsip untuk perpustakaan
3.
Untuk pembaca sebagai bahan acuan dalam penyusunan makalah yang berkaitan
dengan Pendidikan Agama Islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sarana Pendidikan
1.
Pengertian
Secara
singkat pengertian sarana pendidikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian
sarana pendidikan secara umum dan pengertian sarana pendidikan secara khusus.
Secara umum sarana pendidikan merupakan semua fasilitas yang menunjang proses
pencapian tujuan pendidikan yang meliputi personil, kurikulum, benda, dan
biaya. Secara khusus sarana pendidikan diartikan sebagai semua benda bergerak
maupun tidak bergerak yang digunakan dalam proses belajar mengajar agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan
efisien.
2.
Ruang Lingkup
Menurut
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0222b/0/1980 ruang lingkup
sarana pendidikan adalah sebagai berikut.
1)
Sarana fisik sekolah
a)
Bangunan sekolah
b)
Perabot sekolah
c)
Sarana Tata Usaha
2)
Media pendidikan
a)
Perangkat keras
b)
Perangkat lunak
3)
Alat Peraga dan /atau Praktik (APP)
a)
Alat peraga
b)
Alat praktik
4)
Perbukuan Sekolah
a)
Buku Teks Utama
b)
Buku Teks Pelengkap
c)
Buku Bacaan
Sebenarnya
tidak ada aturan baku tentang apa saja sarana pengajaran yang harus ada. Tapi
memang siapapun mengakui, semakin lengkap dan berkualitas sarana belajar
mengajar yang dimiliki sekolah tentu akan bisa menjadikan proses belajar
mengajar semakin baik.
Paling
tidak, negara punya kewajiban untuk menyediakan:
1.
Perpustakaan umum, laboratorium, dan sarana umum lainnya di luar yang dimiliki
sekolah dan PT untuk memudahkan para siswa melakukan kegiatan penelitian dalam
berbagai bidang ilmu, baik tafsir, hadits, fiqh, kedokteran, pertanian, fisika,
matematika, industri, dll. sehingga banya tercipta para ilmuwan dan mujtahid.
2.
Mendorong pendirian toko-toko buku dan perpustakaan pribadi. Negara juga
menyediakan asrama, pelayanan kesehatan siswa, perpustakaan dan laboratorium
sekolah, beasiswa bulanan yang mencukupi kebutuhan siswa sehari-hari.
Keseluruhan itu dimaksudkan agar perhatian para siswa tercurah pada ilmu
pengetahuan yang digelutinya sehingga terdorong untuk mengembangkan kreativitas
dan daya ciptanya
3.
Negara mendorong para pemilik toko buku untuk memiliki ruangan khusus
pengkajian dan diskusi yang dipandu oleh seorang alim/ilmuwan/cendekiawan.
Pemilik perpustakaan pribadi didorong memiliki buku-buku terbaru, mengikuti
diskusi karya para ulama dan hasil penelitian ilmiah cendekiawan.
4.
Sarana pendidikan lain, seperti radio, televisi, surat kabar, amajalah, dan
penerbitan dapat dimanfaatkan siapa saja tanpa musti ada izin negara.
5.
Negara mengizinkan masyarakatnya untuk menerbitkan buku, surat kabar, majalah,
mengudarakan radio dan televisi; walaupun tidak berbahasa Arab, tetapi siaran
radio dan televisi negara harus berbahasa Arab.
6.
Negara melarang jual-beli dan eksport-import buku, majalah, surat kabar yang
memuat bacaan dan gambar yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Termasuk
melarang acara televisi, radio, dan bioskop yang bertentangan dengan
nilai-nilai Islam.
7.
Negara berhak menjatuhkan sanksi kepada orang atau sekelompok orang yang
mengarang suatu tulisan yang bertentangan dengan Islam, lalu dimuat di surat
kabar dan majalah. Hasil karya penulis dapat dipakai kapan saja dengan syarat
harus bertanggung jawab atas tulisannya dan sesuai dengan aturan Islam.
8.
Seluruh surat kabar dan majalah, pemancar radio& televisi yang sifatnya
rutin milik orang asing dilarang berredar dalam wilayah Khilafah Islamiyah.
Hanya saja, buku-buku ilmiah yang berasal dari luar negeri dapat beredar
setelah diyakini di dalamnya tidak membawa pemikiran-pemikiran yang
bertentangan dengan Islam.
Saat
ini, perkembangan sarana belajar semakin meningkat. Hal ini tidak bisa
dipungkiri, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tekhnologi, kebutuhan untuk
terus meningkatkan kemampuan peserta didik juga dibutuhkan. Mulai dari
komputer,laptop, LCD, ataupun berbagai kelengkapan multimedia lainnya.
Ada
satu catatan pribadi dari penulis. Untuk siswa tingkat dasar (ibtidaiyah),
meskipun saat ini perkembangan sarana multimedia semakin lengkap, hendaknya
pengajar dan sekolah lebih kreatif untuk memanfaatkan sarana dan media dari
alam secara langsung. Hal ini akan membantu proses keimanan siswa kepada Allah.
Kekaguman mereka terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar mereka bisa langsung
tertuju kepada Allah terlebih dahulu, sebagai pencipta alam semesta, bukan
kepada pakar-pakar pencipta kecanggihan tekhnologi.
B.
Sarana Pendidikan Agama Islam
Dalam
UU Sistem pendidikan Nasional No.23 Th. 2003 Menyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang Beriman,
Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlaq Mulia, sehat, Berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Adapun
Sarana pendidikan Agama Islam antara lain:
Ø Buku
Kurikulum untuk guru
Ø Buku
pedoman untuk guru
Ø Buku
teks untuk peserta didik
Ø Alat
peraga membaca Al-Qur’an
Ø Gambar
dan market tempat ibadah untuk TK
Ø Gambar
orang yang sedang melakukan Wudhu
Ø Gambar
orang yang sedang melakukan sholat
Ø Perlengkapan
Shalat.
Disamping
itu masih banyak sarana yang diharapkan pengadaannya melalui swadaya misalnya:
Ø Mushaf
Al – Qur’an
Ø Media
Pendidikan Agama Islam
Ø Buku
– Buku perpustakaan
Ø Buku
penunjang baik untuk guru maupun siswa
Ø Buletin
Sekolah.
C. Peranan Sarana Pendidikan
Beberapa
peranan sarana pendidikan dapat dikemukakan antara lain:
a.
Sebagai unsur pencapaian tujuan, maksudnya sarana pendidikan bukan semata-mata
sebagai alat bantu atau alat pelengkap, melainkan bersama-sama dengan bahan
pelajaran dan metode berperan dalam proses kegiatan belajar mengajar agar
tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan.
b.
Sebagai pengembang kemampuan, terutama alat-alat atau media yang dapat
dimanipulasi/ dirakit/ dimodifikasi atau yang sengaja direncanakan untuk
meningkatkan kemampuan atau keterampilan tertentu, misalnya kemampuan mengamati,
menafsirkan, menyimpulkan, merakit alat, mengukur, memilih alat yang tepat.
c.
Sebagai katalisator dalam proses pemahaman bahan kajian/ pelajaran, misalnya
melalui alat yang diperagakan, dipraktekan, atau pengalaman langsung
d.
Sebagai pembawa informasi, terutama dalam bentuk media, misalnya gambar, radio,
televisi, film, slide.
D.
Prinsip-prinsip Pengembangan Sarana Pendidikan
a.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b.
Desain alat disesuaikan dengan sifat percobaan yang berorientasi pada
c.
Pendekatan pelacakan dan pendekatan proses.
d.
Murah dan efektif dalam penggunaan.
e.
Tiap komponen alat mempunyai kegunaan ganda.
f.
Tiap proses dapat diamati dengan jelas.
g.
Dapat diproduksi di Indonesia dengan bahan-bahan yang terdapat di dalam negeri.
h.
Kuat, sederhana dan menarik.
i.
Mudah dirawat dan tidak membahayakan
E.
Beberapa Patokan Memilih dan Menggunakan Sarana Pendidikan
Dalam
KBM, sarana pendidikan sangat membantu guru maupun murid dalam mencapai tujuan
pengajaran/ pembelajaran, oleh karena itu dalam memilih dan menentukan APP/
Media perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
a.
Menarik perhatian dan minat siswa.
b.
Meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkrit yang sekaligus
mencegah atau mengurangi verbalisme, namun demikian jangan sampai menghambat
kemampuan abstraksi siswa sesuai dengan tingkat kemampuan berfikirnya.
c.
Merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha mengembangkan nilai-nilai
d.
Serbaguna dan berfungsi ganda.
e.
Sederhana, mudah digunakan dan mudah dirawat.
f.
Dapat dibuat sendiri oleh guru dan atau murid/siswa ataupun diambil dari
lingkungan sekitar.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Sarana pendidikan Islam merupakan pendukung proses pencapaian tujuan dalam
memahami pendidikan agama Islam.
2.
Penerapan sarana pendidikan Islam harus merupakan sesuatu yang mengenai sasaran
sesuai dengan materi pendidikan agama Islam.
3.
Sarana pendidikan memberikan peluang lebih banyak kepada siswa untuk
mengembangkan diri dalam proses pemahaman materi pendidikan agama Islam.
B.
Saran
1.
Penggunaan sarana pendidikan harus bersifat meningkatkan minat siswa dalam
belajar
2.
Dengan sarana pendidikan harus dapat merangsang siswa untuk mengembangkan
pengertian pada suatu pembahasan materi.
3.
Dianjurkan kepada setiap tenaga pengajar agar menerapkan sarana pendidikan yang
tepat dalam setiap penyampaian materi sehingga proses KBM terkesan lebih
produktif dan menyenangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Kerr,
J.F. (1993) “Practical Work In School Science”, Leicester University Press.
Ø Keith
Warres & Norman K. Lowe ‘ The Production of School ScienceEquipment”
Ø Thompson,
J.J (ed). 1975 . “ Practical Work In Sixxth form Science” Science
Ø Centre
Department of Educational Studies University of Oxford
Ø Woolnough,
B & Allsop, T., (1985), “Practical Work In Science”,Cambridge University
Press.
Ø PDF
created with pdf Factory Pro trial version www.pdffactory.com prototipe/andrian
10 3/31/2010